Untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa biasanya digunakan teks eksplanasi atau penjelasan. Teks eksplanasi adalah teks yang dibuat untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa, baik fenomena alam maupun sosial secara ilmiah. Fenomena alam adalah peristiwa yang tidak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia. Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan. Sedangkan fenomena sosial adalah gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan sosial.
Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks eksplanasi antara lain strukturnya terdiri dari : Pertama, pernyataan umum yang merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum. Kedua, deretan penjelasan (eksplanasi) yang merupakan inti penjelasan apa yang disampaikan. Ketiga interpretasi yang berisi pandangan atau simpulan penulis bersifat pilihan, boleh ada atau boleh juga tidak ada. Selain dari segi struktur teks ekplanasi juga memiliki ciri yaitu memuat informasi berdasarkan fakta (faktual)
Contoh Teks Eksplanasi Transmisi dan Distribusi Listrik
Struktur teks | Kalimat |
---|---|
Pernyataan Umum | Transmisi dan distribusi adalah proses hantaran listrik yang berawal dari stasiun pembangkit listrik. Energi listrik dibangkitkan dengan memanfaatkan beragam sumber daya alam seperti aliran air sungai atau air terjun, panas bumi, angin, atau gas alam. |
Deretan Penjelas | Saat energi listrik dibangkitkan, Energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kV, agar arus listrik yang mengalir disaluran tidak terlalu tinggi. Sehingga efektif dan efisien. Energi listrik kemudian disalurkan melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) ke gardu induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah 20 kV. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan di sekolah. Listrik yang sampai ke sekolah atau rumah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Berikut ini beberapa manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia.
|
Interpretasi | Saat ini sistim transmisi menggunakan SUTET masih merupakan pilihan yang digunakan di sebagian besar wilayah Indonesia. Karena selain murah juga lebih mudah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Tetapi saat ini banyak keluhan dari warga yang rumahnya berada di sekitar jaringan SUTET. Keluhan yang sering dirasakan warga antara lain sakit kepala, kejutan aliran listrik ringan, selain juga dampak secara psikis karena kekhawatiran akan jaringan yang putus atau tiang roboh karena bencana alam. |
Bagaimana Listrik Sampai ke Rumahmu?
Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTD, dan PLTPB disalurkan sampai ke rumah dan pabrik-pabrik melalui beberapa tahapan distribusi dan transmisi. Berikut ini tahap-tahap dalam distribusi dan transmisi energi listrik.
- Tahap I Di Pembangkit Listrik. Di pusat pembangkit listrik, terjadi proses perubahan energi menjadi energi listrik. Turbin dan generator merupakan komponen utama dalam beberapa jenis pembangkit listrik. Contohnya di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air diubah menjadi energi listrik oleh generator.
- Tahap 2 Di Transformator Penaik Tegangan. Di sini energi listrik dinaikkan tegangannya hingga 500 kV oleh generator. Hal ini diperlukan agar arus listrik yang mengalir di saluran tidak terlalu tinggi. Dengan demikian perpindahan arus listrik berlangsung secara efektif dan efisien.
- Tahap 3 Di Gardu Induk. Melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), listrik dialirkan ke Gardu Induk. Di sini tegangan listrik diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV oleh transformator penurun tegangan (step down).
- Tahap 4 Di Gardu Distribusi. Di sini, energi listrik kembali diturunkan lagi tegangannya menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan listrik sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan di rumah. Setelah itu, energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.
- Tahap 5 Di Rumahmu. Nah, energi listrik sudah sampai di rumahmu. Energi listrik dapat memanfaatkannya untuk menonton TV, mendinginkan lemari es, menyerika, penerang ruangan, dan lain-lain.
Sistem transmisi merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik. Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan. Berikut ini nama-nama bagian dan fungsinya dari sistem transmisi dan distribusi energi listrik.
No. | Nama bagian | Fungsi |
---|---|---|
1. | Pusat pembangkit energi listrik. | Tempat proses perubahan energi gerak dari sumber daya alam menjadi energi listrik. |
2. | Saluran penghantar. | Menyalurkan energi listrik ke transformator penaik tegangan. |
3. | Transformator penaik tegangan. | Berfungsi untuk menaikan tegangan menjadi 500 kV |
4. | Jaringan transmisi tiang Sutet | Saluran transmisi, menyalurkan energi listrik tegangan tinggi. |
5. | Transformator penurun tegangan | Menurunkan tegangan sebelum didistribusikan ke gardu-gardu di berbagai wilayah. |
6. | Jaringan distribusi | Menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu ke rumah-rumah warga |
7. | Kotak listrik di rumah | Berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke bagian-bagian dalam rumah |
8. | Jaringan distribusi | Menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu ke rumah-rumah warga |
Keterangan :
Proses transmisi yaitu nomor 3-5.
Proses transmisi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik tegangan tinggi dari pusat pembangkit listrik ke gardu-gardu induk.
Proses distribusi yaitu nomor 6.
Proses distribusi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu induk ke rumah-rumah warga.
Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan hemat dalam pemakaian listrik. Dengan menggunakan energi listrik secara bijak diharapkan dapat mengurangi krisis energi yang sedang terjadi di negara ini.
Proses transmisi yaitu nomor 3-5.
Proses transmisi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik tegangan tinggi dari pusat pembangkit listrik ke gardu-gardu induk.
Proses distribusi yaitu nomor 6.
Proses distribusi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu induk ke rumah-rumah warga.
Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan hemat dalam pemakaian listrik. Dengan menggunakan energi listrik secara bijak diharapkan dapat mengurangi krisis energi yang sedang terjadi di negara ini.