Rabu, 22 April 2020

Organ Tubuh Ikan dan Fungsinya

Toming Sek
Ikan merupakan hewan yang biasanya hidup di dalam air, ikan bernapas dengan insang. Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk melalui mulut akan dikeluarkan ikan melalui insang. Terjadi pertukaran gas saat air melalui lembaran insang. Air dengan banyak kandungan oksigen masuk ke dalam tubuh melewati insang. Pada saat bersamaan, karbondioksida keluar dari tubuh melalui pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun akan mengikat oksigen yang berasal dari air.

Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Pada umumya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, dan anus. Sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati, dan pankeas. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim yang dibutuhkan dalam proses pencernaan pada ikan. Berikut ini penjelasan alat pernapasan dan pencernaan pada ikan.
Ikan merupakan hewan yang biasanya hidup di dalam air Organ Tubuh Ikan dan Fungsinya
1. Alat Pernapasan Ikan
Beberapa ikan bertulang sejati (misalnya ikan mas), insangnya memiliki tutup pelindung yang disebut operkulum. Insang merupakan alat pernapasan yang terdapat pada banyak organisme air, yang berfungsi untuk mengeksrtak oksigen yang larut dalam air dan mengeluarkan karbon dioksida. Insang pada ikan bukan hanya berfungsi sebagai alat pernapasan. Insang berfungsi pula sebagai alat ekskresi garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Insang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala ikan, di dalam rongga insang. Pada setiap sisi kepala, terdapat 5 – 7 lembar insang. Setiap lembar insang dipisahkan oleh celah insang. Berikut ini adalah bagian-bagian insang:
  • Lengkung insang: berasal dari tulang rawan
  • Rigi-rigi insang: berfungsi sebagai penyaring air saat bernapas
  • Filamen atau lembar insang: berwarna merah muda (karena mengandung pembuluh kapiler darah), berbentuk seperti sisir. Filamen mengandung banyak lamela (lapisan tipis).

Proses pernapasan pada ikan terjadi dalam dua fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi.
  • Inspirasi. Tekanan udara rongga mulut lebih kecil dibanding tekanan udara di air – air masuk ke rongga mulut – rongga mulut tertutup – udara masuk insang melalui difusi – operkulum terbuka – air mengalir melalui celah insang, menyentuh filamen – Oksigen diikat kapiler darah – disebarkan ke jaringan-jaringan tubuh.
  • Ekspirasi. Karbondioksida dibawa dari jaringan tubuh – menuju insang – dikeluarkan dari tubuh.

Beberapa jenis ikan (misalnya ikan gabus dan lele) memiliki labirin berupa rongga-rongga tidak beraturan yang merupakan perluasan ke atas dari insang yang membentuk lipatan-lipatan. Labirin ini berfungsi untuk menyimpan cadangan Oksigen sehingga ikan dapat bertahan pada kondisi minim Oksigen. Alat lain yang digunakan untuk menyimpan cadangan Oksigen adalah gelembung renang, yang letaknya di dekat punggung.

2. Alat Pencernaan Ikan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut dan berakhir pada anus. Struktur dan fungsi saluran pencernaan pada ikan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Saluran Pencernaan Ikan
Walaupun bentuk saluran pencernaan ikan dari depan sampai ke belakang hampir sama, tetapi masih dapat dibedakan masing-masing bagian, sebagai berikut:
  • Mulut, pada bagian rahangnya terdapat gigi-gigi kecil. Fungsi mulut pada ikan adalah sebagai alat untuk memasukkan makanan. Makanan oleh ikan tidak dikunyah atau dicerna seperti pada hewan bertulang belakang lainnya kecuali beberapa jenis ikan pemakan tumbuhan. 
  • Pangkal tenggorokan (pharynx), merupakan lanjutan rongga mulut yang terdapat di daerah sekitar insang. Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, Jika benda yang ditelan bukan makanan maka akan dibuang melalui insang
  • Kerongkongan (esophagus), sangat pendek dan merupakan lanjutan dari pharynx, berbentuk seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah insang. Kerongkongan berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut esophagus berperan dalam penyerapan garam.
  • Lambung, merupakan lanjutan dari esophagus dan berupa saluran memanjang yang agak membesar. Lambung berfungsi sebagai penampung makanan. Pada ikan yang tidak berlambung fungsi penampung makanan digantikan oleh usus depan yang dimodifikasi menjadi kantong yang membesar. 
  • Pylorus, pylorus berfungsi sebagai pengatur pengeluaran makanan, pada beberapa spesies tertentu, di bagian akhir ventrikulus terdapat tonjolan-tonjolan berbentuk kantong buntu yang disebut pylorus. Kantong buntu ini berguna untuk memperluas permukaan dinding ventrikulus agar pencernaan dan penyerapan makanan dapat berlangsung lebih sempurna.
  • Usus, berbentuk seperti pipa panjang yang berkelok-kelok dan sama besarnya, berakhir dan bermuara keluar pada lubang anus. Usus merupakan bagian terpanjang dari saluran penceraan. Pada bagian depan usus terdapat dua saluran yang masuk ke dalam yaitu saluran yang berasal dari kantung empedu dan yang berasal dari pankreas. Usus berfungsi sebagai penyerapan sari makanan.
  • Anus. Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa pencernaan.

b. Kelenjar Pencernaan
  • Hati, bentuknya besar, berwarna merah kecoklat-coklatan, letaknya di bagian depan rongga badan dan meluas mengelilingi usus. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak.
  • Kantong empedu, bentuknya bulat bila berisi penuh, berwarna kehijau-hijauan, terletak pada bagian depan dari hati, mempunyai saluran yang disebut ductus cysticus yang bermuara pada usus. Kantong empedu berfungsi untuk menampung dan menyimpan empedu dan mencurahkannya ke dalam usus bila diperlukan. Empedu berguna untuk mencernakan lemak.
  • Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.