Pengertian Sastra Indonesia dan Penjelasan Singkat tentang Awal Kelahirannya
Pengertian sastra Indonesia yang dibahas di sini adalah bekaitan dengan karya sastra. Bukan sastra Indonesia sebagai nama jurusan atau fakultas dalam kampus. Meskipun sangat erat hubungannya antara studi sastra Indonesia dengan jurusan fakultas sastra, terutama di kampus-kampus besar semacam UI, UGM, Unej (Universitas Jember), Unesa Surabaya, UM Malang dan sebagainya.Pramoedya Ananta Toer Sumber gambar: http://3.bp.blogspot.com/ |
Jika ada pertanyaan: apa itu sastra Indonesia?
Altenatif jawaban tentang pengertian sastra Indonesia yang dapat ditawarkan adalah sebagai berikut:
Sastra Indonesia adalah karya sastra dan studi sastra yang dihasilkan oleh orang Indonesia, dengan menggunakan bahasa Indonesia, dan dengan semangat kebangsaan keindonesiaan.
Jadi, ada tiga hal penting yang menunjukkan bahwa karya sastra disebut sebagai karya sastra Indonesia yaitu:
- Ditulis orang Indonesia
- Ditulis menggunakan bahasa Indonesia
- Ditulis untuk dan dengan tema keindonesiaan
Dengan tiga standar di atas, maka yang disebut dengan karya sastra pertama di Indonesia dan diakui secara umum oleh para kritikus dan pelajar dan pembelajar sastra adalah roman Azab dan Sengsara karya Merari Siregar.
Azab dan Sengsara ditulis pada 1921, diterbitkan oleh Balai Poestaka. Meskipun masih bernuansa kedaerahan karena menggunakan bahasa Melayu, waktu itu bahasa Indonesia modern masih belum lahir. Ditulis oleh Merari Siregar yang merupakan orang Indonesia, dan ditulis untuk kepentingan nasional.
Meskipun seblumnya ada Max Havelaar yang menceritakan tentang Indonesia tapi ditulis dalam bahasa Belanda, maka dianggap bukan sastra Indonesia.
Juga ada Studen Hijo, tetapi novel ini tidak dianggap sebagai karya sastra Indonesia karena tidak diterbitkan secara masif dan tidak dianggap mewakili bangsa Indonesia. Sebenarnya Studen Hijo ditulis oleh orang Indonesia dengan bahasa Indonesia oleh orang Indonesia, tetapi karena berhaluan kiri dan dianggap bertentangan dengan haluan bangsa Indonesia maka keberadaannya tidak begitu diperhitungkan.
Ada hubungannya juga dengan sastra daerah. Sastra daerah adalah karya sastra yang ditulis dengan bahasa daerah. Jadi, karya sastra dalam bahasa Jawa, misalnya, tidak dapat disebut sebagai sastra Indonesia.
Selanjutnya tidak semua karya sastra novel dianggap karya sastra yang mewakili sebuah angkatan atau peiode. Hal ini karena karya sastra tersebut tidak memiliki nilai sastra. Bernilai sastra atau tidaknya karya sastra bisa dilihat dari kritik yang diberikan oleh para kritikus sastra.